SELAMAT DATANG

Selasa, 22 Oktober 2013

Polisi Gadungan Tipu Guru SD Kendari, KP #

               
    Berkenalan dengan pria yang mengaku anggota kepolisian yang bernama Ipda M.Ali Yusuf melalui telepon seluler. Seorang wanmita berinisial Kt tertipu hingga 41 juta. Kasus ini bermula dari perkenalan wanita berusia 35 tahun yang berdomisili  di Kelurahan kemaraya. Kendari Barat melalui Hand phone sekitar agustus 2012 lalu dengan M.Ali yusuf yang mengaku sebagai anggota kepolisian RI berpangkat Inspektur dua ya juga bertugas di Palembang, Sumatera Selatan. Dari komunikasi intens itu , keduanya komitmen menjalin kasih jarak jauh, meski tak pernah sekalipun bertemu. Ali Yusuf juga mengiming-imingi akan menikahi Kt yang berprofesi sebagai guru disebuah sekolah dasar tersebut.
    Agar lebih meyakinkan, Ali mengatakan akan pindah tugas dari Palembang ke Kendari. Yakin korbanya telah percaya padanya, Asli kemudian mulai meminta sejumlah uang pada Kt. Transfer pertama terjadi Januari 2013 lalu saat Ali Yusuf meminta di kirimi uang 35 juta. Katanya akan digunakan sebagai biaya penggusuran mutasi. “transfer pertama itu dia minta dikirimi 5 juta rupiah, terus meminta ditransfer lagi 35 juta untuk biaya urus mutasi. Dia janji mau ganti. Pokoknya dia bilang duit itu harus diusahakan. Dia telepon saya tiap saat hanya untuk tanyakan kalau uang sudah ada. Saya ikut saja, waktu dia minta,” kata Kt.
    Keganjilan mulai dirasakan Kt beberapa hari lalu. Saat itu dia dihubungi seorang wanita yang bernama Ana dan mengaku adik Ali Yusuf. Ana mengabarkan bahwa Ali tewas tertembak oleh sesama rekanya saat sedang bertughas diluar kota. Untuk memastikan kebenaran tersebut, Kt meminta keluarganya untuk mencari tahu informasi penembakan anggota polisi atas nama M.Ali Yusuf   namun yang terungkap kemudian jika M. Ali Yusuf adaalah nama yang etrlibat dalam penipuan lainnya dan diberitakan pada salah satu situs media,”saya baca nama dan modusnya juga sama, kenalan lewat HP, terus pinajm uang untuk mutasi, akhirnya saya yakin kalau sudah kena tipu,” sesal Kt.
    Di tempat terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sultra, Kompol dolfi Kumaseh mengatakan, odus penipuan seperti itu bukanlah hal baru. Sebab beberapa waktu lalu, aparat kepolisian meringkus pelaku penipuan lewat HP dengan modus kirim pulsa.” Jangan mudah percaya orang yang belum jelas asal- usulnya. Waspada kalau belum kenal, apalagi kalu sudah berani minta duit,” himbauanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar