SELAMAT DATANG

Selasa, 19 November 2013

analisis novel" Yang Kedua"#


ABSTRAK
Neni Sri Yuningsi (A1D1 11 121) kajian prosa fiksi ( Analisis Struktur Novel “Yang Kedua”). oleh dosen pengasuh mata kuliah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adalah bagaimana menganalisis struktur novel “Yang Kedua” oleh Riawani Elyta.tujuan yang ingin  dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis struktural dalam novel yang berjudul “Yang Kedua” oleh Riawani Elyta.
Penelitian ini dilakukan pada semester genap 2011/2012 di fakultas dan merupakan jenis penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Data penelitian diambil dari novel Riawani Elyta yang berjudul “Yang Kedua”
Metode pengumpulan data adalah mengunakan metode deskriptif yaitu dengan teknik baca. Untuk lebih memahami makna yang terkandung dalam novel secara keseluruhan maka analisis yang terlihat adalah “Yang Kedua”.
Hasil penelitian diperoleh bahwa novel karangan Riawani Elyta yang berjudul “Yang Kedua”. Di analisis pada novel ini.
KATA PENGANTAR

 Asalamu Alaikum wr.wb
    Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Kajian Prosa Fiksi(Analisis Struktural Novel Yang Kedua)” dapat dirampungkan. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan seluruh kaum muslimin yang senantiasa istiqomah dijalan-Nya sampai akhir zaman.
    Penulis sadar sepenuhnya bahwa tugas akhir ini dapat dirampungkan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan  terima  kasih dan  penghargaan yang  sebesar-besarnya  kepada Bapak  La Ode Syukur S.pd. M.Hum sebagai dosen pengasuh mata kuliah, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, bimbingan, ide, saran, kritik, dan arahan yang sangat berharga bagi penulis.
    Ucapan terima kasih juga penulis tujukan pada semua pihak yang telah memberikan dorongan, bimbingan dan kemudahan serta bantuan moril dan materil baik secara langsung maupun tidak langsung selama penyelesaian penyusunan tugas ini. Tanpa mengurangi rasa hormat dan penghargaan dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak bayaknya.
    Penulis menyadari bahwa kodrat kita sebagai manusia biasa, kesempurnaan hanyalah milik Allah subhanahu wata’ala, sehingga dalam penyusunan skripsi ini, masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya konstruktif dari semua pihak senantiasa penulis harapkan untuk bekal penulis di masa yang akan datang. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi.
Wassalam,



                             Kendari,     April 2012

     Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL     i
ABSTRAK     ii
KATA PENGANTAR     iii
DAFTAR ISI     iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang   
1.2. Rumusan Masalah   
1.3.Tujuan Penelitian   
1.4.Manfaat Penelitian   
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tema   
2.2 Alur   
2.3 Latar   
2.4 Tokoh dan Penokohan   
BAB III METODE PENELITIAN
     3.1 Data dan Sumber Data……………………………………………………
    3.2 Tehnik Pengumpulan Data………………………………………………..
    3.3 Teknik Analisis Data……………………………………………………..
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Tokoh   
4.2 Alur   
4.3 Latar   
4.4 Hal-hal yang menarik   
BAB V PENUTUP
Kesimpulan   
Kritik dan Saran   
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Sebuah karya sastra tercipta berdasarkan imajinasi pengarang. Suatu hal yang tidak dapat dipungkiri adalah suatu kenyataan bahwa seorang pengarang itu senantiasa hidup dalam suatu ruang dan waktu tertentu. Didalamnya, ia akan senantiasa terlibat dalam berbagai permasalahan. Jobrohim (2001:167) mengatakan dalam bentuk yang paling nyata, ruang, dan waktu tersebut adalah masyarakat atau kondisi social, tempat berbagai pranata nilai didalamnya berinteraksi. Dengan kata lain, konteks ini menyatakan bahwa suatu karya sastra bukanlah suatu karya yang bersifat otonom, berdiri sendiri, melainkan suatu yang terkait erat dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat karya itu diciptakan.
Sebuah karya merupakan proses kreatif seorang pengarang terhadap realitas social pengarangnya. Suatu karya sastra dapat dikatakan baik apabila karya satra tersebut dapat mencerminkan zaman serta situasi dan kondisi yang berlaku dalam masyarakatnya.
Pada dasarnya kehidupan manusia sangatlah kompleks dengan berbagai masalah-masalah kehidupan. Kehidupan yang kompleks tersebut dapat berupa permasalahan kehidupan yang mencakup hubungan antara masyarakat dengan orang-seorang, antarmanusia, manusia dengan Tuhannya, dan antarperistiwa yang terjadi dalam batin seseorang. Bagi seorang pengarang yang peka terhadap permasalahan-permasalahan tersebut, dengan hasil perenungan, penghayatan serta imajinasinya, kemudian menuangkan gagasan atau idenya tersebut dalam karya sastra.
Membahas masalah karya sastra, ada beberapa persoalan yang muncul, antara lain: kurangnya kemampuan pembaca dalam memahami karya sastra yang bersifat kompleks, unik, dan tidak langsung dalam pengungkapannya. Hal inilah antara lain yang menyebabkan sulitnya pembaca dalam menafsirkan karya sastra. Hal ini sesuai dengan pendapat Burhan Nurgiyantoro (1995: 31-32) yang menyatakan bahwa salah satu penyebab sulitnya pembaca dalam menafsirkan karya sastra, yaitu dikarenakan novel merupakan sebuah struktur yang komplek, unik, serta mengungkapkan sesuatu secara tidak langsung. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu usaha kritik terhadap karya sastra untuk menjelaskannya dengan disertai bukti-bukti hasil kerja analisis.
Mengenai peran sastra, George Santayana (dalam Suyitno, 1986:4) mem-berikan penjelasan bahwa sastra dapat berperan sebagai penuntun hidup. Hanya saja penuntun hidup itu tersublimasi sedemikian rupa sehingga tidak mungkin bersifat mendikte tentang apa yang sebaiknya tidak dilakukan. Sastra mampu membentuk watak-watak pribadi secara personal, dan akhirnya dapat pula secara sosial. Sastra mampu berfungsi sebagai penyadar manusia akan kehadirannya yang bermakna bagi kehidupan, baik di hadapan sang pencipta maupun di hadapan sesama umat.
Di dalam kehidupan, manusia tidak pernah luput dari suatu masalah atau problema. Tidak jarang manusia merasa mengalami kekosongan jiwa, kekacauan berpikir, dan bahkan stres karena tidak mampu mengatasi masalah yang dialaminya. Dalam hal ini, karya sastra dapat berperan untuk membantu sebagai kartarsis atau pencerahan, serta sebagai sarana pembelajaran sehingga dapat diambil manfaat dan pelajaran dalam kehidupan. Hal ini sesuai pendapat Haji Saleh dalam Atar Semi (1993: 20) mengatakan bahwa tugas pertama sastra adalah sebagai alat penting bagi pemikir-pemikir untuk menggerakkan pembaca kepada kenyataan dan menolongnya mengambil suatu keputusan bila mengalami masalah.
Selain itu, dewasa ini banyak masyarakat yang jauh dari sifat-sifat kemanusiaan, lupa terhadap kewajiban-kewajiban hidupnya, bersikap masa bodoh terhadap permasalahan yang terjadi di sekelilingnya. Dalam hal ini, melalui karya sastra (novel) diharapkan dapat digunakan untuk menyadarkan masyarakat (pembaca) untuk kembali pada fitrahya pada jalan yang benar.
Mengingat bahwa karya sastra adalah karya seni yang mempersoalkan kehidupan manusia dari berbagai segi kehidupan, baik sosial, ekonomi, politik, budaya, agama, dan berbagai sendi kehidupan manusia lainnya maka dalam era globalisasi ini, peranan sastra cukup berarti. Mengenai hal ini, Nani Tuloli (dalam Hasan Alwi dan Dendy Sugono (editor), 1999: 235) mengemukakan, sastra dapat berperan dalam: (1) mendorong dan menumbuhkan nilai-nilai positif manusia, seperti suka menolong, berbuat baik, beriman dan bertakwa; (2) memberi pesan kepada manusia, khususnya pemimpin, agar berbuat sesuai dengan harapan masyarakat, mencintai keadilan, kebenaran, dan kejujuran; (3) mengajak orang untuk bekerja keras demi kepentingan dirinya dan kepentingan bersama; dan (4) merangsang munculnya watak-watak pribadi yang tangguh dan kuat.
Meninjau novel Yang kedua menyimpan banyak persoalan tentang cinta. Vienna adalah seorang perempuan yang status ekonominya mapan (kaya), ia bekerja sebagai seorang figuran (Aktris). Haris menikahi Vienna karena alasan kekayaan yang dimiliki Vienna, dan bukan karena atas dasar cinta. Haris adalah tokoh yang berfatak boros, suka berwoya-woya. Suatu ketika Vienna mengalami krisis keuangan, Haris tidak mampu untuk membayar semua utang-utangnya, sehingga Harispun harus diseret ke penjara. Dave adalah rekan kerja Vienna yang begitu mencintainya. Ketika Haris masuk penjara, Viennapun menikah untuk yang kedua kalinya.
Berdasarkan uraian diatas, maka novel dengan judul Yang Kedua sangat menarik untuk diteliti.

1.2. Rumusan Masalah
    Karya satra merupakan dunia kemungkinan, artinya ketika pembaca berhadapan dengan karya sastra, maka karya sastra tersebut berhadapan dengan kemungkinan penafsiran. Setiap pembaca berhak memiliki penafsiran yang berbeda terhadap makna karya sastra. Hal ini terjadi karena sebuah karya sastra mempunyai sifat khas, seperti adanya “fiksionalis”,”ciptaan”, dan “imajinatif” (Wellek dan Werren, 1989: 18-20). Ketiga unsur inilah yang menyebabkan masalah yang luas dan kompleks dalam dunia sastra. Mengingat dunia yang ditawarkan oleh dunia sastra terlalu luas maka penulis membatasi penelitian ini ialah :
1.    Pada bagian-bagian yang memegang peranan penting dalam tubuh novel yang kedua, yaitu: tokoh, alur, dan latar;
2.    Penelitian ini juga menganalisis nilai-nilai social yang terkandung dalam novel yang kedua, seperti: nilai budaya, nilai politik, dan nilai percintaan.

2.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berkaitan dengan masalah tersebut, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan :
1.    Menguraikan Struktur novel yang kedua yang mencakup tokoh, alur dan latar.
2.    Menguraikan nilai-nilai sosiologi yang terdapat dalam novel yang kedua.
Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Manfaat Teoretis
a.    Menambah khazanah penelitian sastra Indonesia, khususnya penelitian novel yang kedua sehingga dapat bermanfaat bagi perkembangan karya sastra Indonesia.
b.    Menjadi titik tolak untuk memahami dan mendalami karya sastra pada umumnya dan karya sastra novel yang kedua.
2.    Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan:
a.    Dapat membantu meningkatkan daya apresiasi terhadap novel yang kedua.
b.    Dapat menambah wawasan kepada penikmat karya sastra tentang lapis makna dan nilai-nilai edukatif yang terkandung dalam novel yang kedua.
c.    Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran sastra di sekolah, khususnya tentang apresiasi novel.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Pengertian Novel
Sebuah novel adalah sebuah buku panjang yang  dalam  . genre ini memiliki akar sejarah, baik di bidang dari  dan awal dan dalam tradisi  . Yang terakhir ini disediakan istilah generik hadir di abad ke-18.Definisi lebih lanjut dari genre secara historis sulit. Pembangunan naratif,  , cara  dibuat dalam karya-karya  , daya tarik dari  studi, dan penggunaan bahasa biasanya dibahas untuk menunjukkan manfaat artistik novel. Kebanyakan dari persyaratan ini diperkenalkan pada abad 16 dan 17 untuk memberikan fiksi pembenaran di luar bidang faktual  . The  presentasi membuat pribadi  dan  dua kerabat terdekat di antara genre sejarah modern.
Konsep
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 588), konsep didefenisikan sebagai berikut,
1.    Rancangan dan buram surat dsb,
2.    Ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret: satu istilah dapat mengandung dua yang berbeda dan
3.    Ling gambaran mental dari objek, proses atau apa pun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal yang lain.
Dari defenisi di atas, penulis menilai bahwa defenisi ketiga adalah yang paling tepat untuk mengambarkan konsep dalam skripsi ini yaitu, gambaran mental dari objek , proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Dengan demikian, konsep digunakan sebagai kerangka atau pijakan untuk menjelaskan, atau pun memaparkan suatu objek atau topik pembahasan. Dalam hal ini, konsep yang dimaksudkan adalah gambaran dari objek berupa novel berjudul Yang Kedua yang akan dibedah dalam suatu pembahasan skripsi yang berjudul Analisis structural pada Novel Yang Kedua Karya Riawani Elita yang dianalisis dari tinjauan Sosiologi Sastra.

Struktur adalah keseluruhan relasi antara berbagai unsur sebuah teks. Strukturalisme adalah aliran ilmu dan kritik yang memusatkan perhatian pada relasi-relasi antar unsur. Unsur-unsur itu sendiri tidak penting, tetapi memperoleh arti dalam relasi-relasi lain. Relasi yang ditelaah dapat berkaitan dengan unsur-unsur mikroteks (misalnya kata-kata dalam satu kalimat), atau dalam keseluruhan yang lebih luas (misalnya bari-baris atau bait-bait dalam sebuah sajak; bab-bab dalam fiksi); relasi intertekstual (karya sastra dengan karya sastra lain dalam periode tertentu). Kaitan dapat ditelaah berdasarkan periodeitas, korespondensi, repetisi, kontras, gradasi, dan sebagainya (lihat Noor, 2004:78-79).
Unsur-unsur struktur dalam karya sastra yaitu tema, tokoh dan penokohan, latar, alur dan penaluran, dan pusat pengisahan. Dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
a.    Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antarmanusia yang menguasai kehidupan itu. Berdasarkan asal usul katanya sosiologi dapat didefinisikan sebagai berikut: sosiologi berasal dari bahasa latin, socius: teman, kawan; social: berteman, bersama, berserikat. Sosiologi bermaksud  untuk mengerti kejadian-kejadian dalam masyarakat yaitu persekutuan, manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu untuk dapat berusaha mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama. Singkatnya sosiologi adalah ilmu msyarakat atau kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakat) dengan ikatan-ikatan adat kebiasaan, kepercayaan atau agamanya, tingkah laku serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi kehidupan.
b.    Sastra
Damono (1978;10 mengatakan bahwa lembaga social menggunakan bahasa sebagai mediumnya dan bahasa itu sendiri merupakan ciptaan social.
c.    Sosiologi Sastra
Sosiologi sastra adalah pendekatan sastra dengan mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan. Segi kemasyarakatan berhubungan dengan masyarakat yang berada disekitar sastra itu baik penciptanya, gambaran masyarakat yang diceritakan itu dan pembacanya.
Grebstein (dalam Damono,1984: 4-5) menjelaskan bahwa karya sastra tidak dapat dipahami secara menyeluruh dan tuntas jika dipisahkan dari budaya masyarakat yang menghasilkannya. Dengan demikian, kesamaan permasalahan antara sosiologi dengan sastra adalah sama-sama berurusan dengan manusia dan masyarakat. Namun, seorang sosiolog hanya dapat melihat fakta berdasarkan kenyataan yang terjadi di dalam masyarakat. Sedangkan sastrawan mampu mengungkapkan kenyataan melalui imajinasinya.
Uraian di atas dipertegas oleh pendapat Ratna (2004: 399) yang mengatakan bahwa sosiologi sastra adalah “Analisis karya sastra dalam kaitannya dengan masyarakat”. Jadi, sosiologi adalah kajian terhadap suatu karya sastra dengan mempertimbangkan aspek-aspek kemasyarakatannya baik yang berhubungan dengan penciptanya, gambaran masyarakat dalam karya itu, maupun pembacanya.
Menurut Leurenson dan Swingewood (1971) tiga prespektif berkaitan dengan sosiologi sastra yaitu: 1. Peneliti yang memandang karya sastra sebagai dokumen social yang didalamnya merupakan refleksi situasi pada masa satra tersebut diciptakan, 2. Penelitian yang mengungkapkan satra sebagai cerminan situasi social penulisnya, dan 3. Penelitian yang menangkap sastra sebagai manifestasi peristiwa sejarah dan keadaan social budaya.
d.    Karya Satra
Wellek dan Warren (1984:276) mengatakan bahwa karya satra adalah hasil ciptaan pengarang yang menggambarkan segala peristiwa yang dialami masyarakat didalam kehidupan sehari-hari.
B.    Ciri-Ciri Novel
Novel adalah salah satu karya fiksi berbentuk prosa. Ciri-ciri novel antara lain:
a.    ditulis dengan gaya narasi, yang terkadang dicampur deskripsi untuk menggambarkan suasana;
b.    bersifat realistis, artinya merupakan tanggapan pengarang terhadap situasi lingkungannya;
c.    bentuknya lebih panjang, biasanya lebih dari 10.000 kata; dan
d.    alur ceritanya cukup kompleks.

      Novel dibangun atas beberapa unsur intrinsik antara lain: alur, tokoh dan penokohan, latar, tema, dan amanat. Ada beberapa istilah alur antara lain: alur rapat, alur renggang, alur progresif, alur regresif, dan alur gabungan. Alur rapat artinya hubungan antara proses dengan konflik sangat rapat. Kebalikannya alur renggang. Alur progresif yaitu menceritakan kejadian secara maju. Sebaliknya adalah alur mundur atau regresif. Alur gabungan jika menggabungkan alur progresif dan regresif.


2.1 .Tema
Golys Keraf (1980:107) mengatakan bahwa tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan penulis lewat karanganya. Sedangkan menurut Sulastin (1983;920 tema adalah semacam kesimpulan bahan cerita, karena itu dinyatakan sesingkat-singkatnya.
Tema pada hakikatnya merupakan makna yang terkandung dalam cerita atau secara singkat makna cerita. Makna cerita dalam sebuah karya fiksi terutama novel mungkin saja lebih dari satu atau lebih tepatnya lebih dari satu interpretasi. Oleh karena itu muncullah tema utama dan tema tambahan. Merurut Nurgiantoro, Tema utama artinya makna cerita yang menjadi dasar atau gagasan dasar umum karya itu dibuat. Menentukan tema utama merupakan aktivitas memilih, mempertimbangkan, dan menilai diantara sejumlah makna yang ditafsirkan ada dikandung oleh karya yang bersangkutan. Sementara itu, makna yang hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu cerita dapat diidentifikasi sebagai makna bagian atau makna tambahan. Intinya, makan tambahan bersifat mendukung atau mencerminkan makna atau tema utama dari keseluruhan cerita. Bahkan, adanya koherensi yang erat antara makna tambahan inilah yang akan memperjelas makna utama cerita (Nurgiantoro, 1995:82-83).
2.2.Alur
Menurut U.U, HamidY (1983:26) alur suatu cerita atau plot dapat dipandang sebagai pola atau kerangka cerita dari bagian-bagian lain cerita itu disangkutkan sehingga cerita itu kelihatan menjadi suatu bangunan yang utuh.
    Secara umum cerita rekaan terdiri atas peristiwa yang terjadi di bagian awal, tengah, dan akhir. Dalam struktur alur, bagian awal ini terdiri atas paparan (exposition), rangsangan (inciting moment), dan gawatan (rising action), dan klimaks (climax). Adapun bagian akhir terdiri dari leraian (falling action) dan selesaian (denovement). (Mahayana, 2005: 153)
Definisi pengaluran adalah teknik atau cara-cara menampilkan alur. Menurut kuantitasnya, alur dibedakan menjadi alur erat dan alur longggar. Alur erat ialah alur yang tidak memungkinkan adanya pencabangan cerita. Alur longgar adalah alur yang memungkinkan adanya pencabangan cerita. Menurut kualitasnya, pengaluran dibedakan menjadi alur tunggal dan alur ganda. Alur tunggal ialah alur yang hanya satu dalam karya sastra. Alur ganda ialah alur yang lebih dari satu dalam karya sastra. Dari segi urutan waktu, pengaluran dibedakan kedalam alur lurus dan tidak lurus. Alur lurus ialah alur yang melukiskan peristiwa-peristiwa berurutan dari awal sampai akhir cerita. Alur tidak lurus ialah alur yang melukiskan tidak urut dari awal sampai akhir cerita. Alur tidak lurus bisa menggunakan gerak balik (backtracking), sorot balik (flashback), atau campuran keduanya.
2.3.Latar
Latar atau seting ialah segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakukan dalam karya satra (Panuti Sudjiiman, 1984: 46).
    Faktor pembagian cerita rekaan yang lain adalah setting atau latar cerita yang erat kaitannya dengan adegan dan latar belakang karena begitu pentingnya penggambaran latar (setting) guna memperhidup dan meyakinkan pembaca, maka banyak pengarang yang melakukan observasi terlebih dahulu sebelum menulis cerita. Setting berkaitan dengan waktu dan tempat penceritaan. Waktu dapat berarti siang atau malam, tanggal, bulan, atau tahun dan dapat juga berarti lama berlangsungnya cerita. Aminuddin dalam Sekitar Masalah Sastra  menyatakan bahwa setting berfungsi untuk mengungkapkan perwatakan atau karakter dan kemauan yang berhubungan dengan alam, manusia (1987:197). Setting dapat membangun suasana cerita yang meyakinkan. Sementara itu, Monqugue dan Henshaw (1987:198) dalam buku Sekitar Masalah Sastra karya Aminuddin menyatakan 3 fungsi setting yaitu: 1) mempertegas waktu,  2) mempertegas watak atau karakter, 3) memberikan tekanan pada tema cerita 4) memperjelas tema yang disampaikan.
    Unsur – unsur latar menurut Nurgiyantoro (1997:227) yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar social, penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut;
1)    Latar Tempat
    Latar tempat mengarah pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu mungkin lokasi tertentu tanpa nama yang jelas.
2)    Latar waktu
Berhubungan dengan masalah waktu terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Berhubungan dengan waktu faktual, waktu yang ada kaitannya dengan peristiwa sejarah.
3)    Latar Sosial
    Berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Tata cara kehidupan masyarakat mencakup berbagai masalah dalam lingkup yang cukup kompleks.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa setting adalah latar peristiwa dalam karya fiksi baik berupa tempat, waktu maupun peristiwa serta memiliki fungsi fisikal dan fungsi psikologis.
2.4.Penokohan/perwatakan
Menurut Abrams penokohan itu adalah perwatakan mengenai sifat, tabiat atau perangai tokoh yang terdapat dalam cerita atau drama.
Tokoh adalah suatu kepribadian fiksi yang mewakili suatu figur dengan predikat penilaian tertentu baik secara fisik maupun mental. Dilihat dari segi peranan atau tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita, terdapat dua jenis tokoh yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan (Nurgiantoro, 1995:176-177). Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang bersangkutan. Ia merupakan banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenal kejadian. Tokoh tambahan dalam keseluruhan cerita lebih sedikit, tidak dipentingkan dan kehadirannya hanya jika ada keterkaitannya dengan tokoh utama, secara langsung maupun tidak langsung.
Penokohan atau perwatakan ialah teknik atau cara-cara menampilkan tokoh. Ada beberapa cara menampilkan tokoh. Cara analitik, ialah cara penampilan tokoh secara langsung melalui uraian pengarang. Jadi pengarang menguraikan ciri-ciri tokoh tersebut secara langsung. Cara dramatik, ialah cara menampilkan tokoh tidak secara langsung tetapi melalui gambaran ucapan, perbuatan, dan komentar atau penilaian pelaku atau tokoh dalam suatu cerita.
(http://adiel87.blogspot.com/2009/01/analisis-struktural.html)
Penampilan watak yang dilakukan ada tiga macam cara yaitu:
1.    Cara analitik yaitu pengarang secara langsung memaparkan watak tokoh-tokohnya. Misalnya, pengarang menyebutkan watak tokoh yang pemarah, otoriter, sombong, kasar, dan sebagainya.
2.    Cara dramatik yaitu watak tokoh dapat disimpulkan dari pikiran, cakapan, perilaku tokoh, bahkan penampilan fisik, lingkungan atau tempat tokoh, cara berpakaian dan pilihan nama tokoh, dan sebagainya.
3.    Cara campuran yaitu gambaran watak tokoh mengunakan cara analitik dan cara dramatik secara bergantian.
Novel Yang Kedua
Novel adalah salah satu jenis karya sastra. Pada umumnya novel merupakan hasil daya cipta seorang pengarang akan pengalaman hidupnya serta bentuk-bentuk kehidupan masyarakat. Masyarakat sering mengatakan bahwa novel merupakan wadah untuk mengungkapkan kehidupan manusia dari berbagai aspek karena mengungkapkan berbagai macam perasaan di dalamnya misalnya latar belakang kehidupan masyarakat itu menjadi dasar penciptaan sebuah karya sastra. Misalnya pada novel YangKedua banyak menceritakan lika-liku percintaan.
Landasan Teori
Dalam penelitian ini membutuhkan landasan teori yang mendasari, karena landasan teori merupakan kerangka dasar sebuah penelitian. Landasan teori yang digunakan hendaknya mampu menjadi tumpuan seluruh pembahasan. Dalam analisis ini penulis akan menggunakan teori sosiologi sastra untuk menganalisis data-data yang diperlukan sebagai penunjang atas keberhasilan analisis ini.
Sosiologi sastra merupakan pendekatan yang bertolak belakang dari orientasi kepada semesta, namun dapat juga bertolak dari orientasi kepada pengarang dan pembaca. Menurut pendekatan sosiologi sastra, karya sastra dilihat hubungannya dengan kenyataan. Kenyataan di sini mengandung arti yang cukup luas, yakni segala sesuatu yang berada di luar karya sastra dan yang diacu oleh karya sastra.
Menurut Ratna (2004: 332) ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan mengapa sastra memiliki kaitan erat dengan masyarakat dan dengan demikian harus diteliti dalam kaitannya dengan masyarakat, sebagai berikut.
1.    Karya sastra ditulis oleh pengarang, diceritakan oleh tukang cerita, disalin oleh penyalin, ketiganya adalah anggota masyarakat.
2.    Karya sastra hidup dalam masyarakat, menyerap aspek-aspek kehidupan yang terjadi dalam masyarakat yang pada gilirannya juga difungsikan oleh masyarakat.
3.    Medium karya sastra baik lisan maupun tulisan dipinjam melalui kompetensi masyarakat yang dengan sendirinya telah mengandung masalah kemasyarakatan.
4.    Berbeda dengan ilmu pengetahuan, agama, dan adat-istiadat dan tradisi yang lain, dalam karya sastra terkandung estetik, etika, bahkan juga logika. Masyarakat jelas sangat berkepentigan terhadap ketiga aspek tersebut.
5.    Sama dengan masyarakat, karya sastra adalah hakikat intersubjektivitas, masyarakat menemukan citra dirinya dalam suatu karya.
Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa sosiologi sastra dapat meneliti melalui tiga perspektif, pertama, perspektif teks sastra, artinya peneliti menganalisisnya sebagai sebuah refleksi kehidupan masyarakat dan sebaliknya. Kedua, persepektif biografi pengarang yaitu peneliti menganalisis dari sisi pengarang. Perspektif ini akan berhubungan dengan kehidupan pengarang dan latar kehidupan sosial, budayanya. Ketiga, perspektif reseptif, yaitu peneliti menganalisis penerimaan masyarakat terhadap teks sastra.
Sosiologi karya sastra itu sendiri lebih memperoleh tempat dalam penelitian sastra karena sumber-sumber yang dijadikan acuan mencari keterkaitan antara permasalahan dalam karya sastra dengan permasalahan dengan masyarakat lebih mudah diperoleh. Di samping itu, permasalahan yang diangkat dalam karya sastra biasanya masih relevan dalam kehidupan masyarakat.
Sastra dapat dikatakan sebagai cermin masyarakat, atau diasumsikan sebagai salinan kehidupan, tidak berarti struktur masyarakat seluruhnya dapat tergambar dalam sastra. Yang didapat di dalamnya adalah gambaran masalah masyarakat secara umum ditinjau dari sudut lingkungan tertentu yang terbatas dan berperan sebagai mikrokosmos sosial. Seperti lingkungan bangsawan, penguasa, gelandangan, rakyat jelata, dan sebagainya.
Selain sosiologi sastra penulis juga akan membicarakan tentang konflik yang terjadi pada tokoh-tokoh di dalam novel tersebut. Teori sosiologi berhubungan erat dengan konflik.
Kedua hal inilah yang digunakan penulis. Karena menganalisis sebuah karya sastra itu selalu berhubungan dengan ilmu-ilmu lain yang mendukung dalam pengkajian tersebut. Salah satunya adalah sosiologi. Penulis ingin mengkaji dilihat berdasarkan konflik yang terdapat dalam novel Yang Kedua karya Riawani Elyta, untuk mengkajinya penulis menghubungkannya dengan teori sosiologi sastra.
Menurut Kamus Merriam Webster dan Advance (Ubaydillah, http://www.e-psikologi.com : 2007) Konflik adalah :
1.    Perlawanan mental sebagai akibat dari: kebutuhan, dorongan, keinginan atau tuntutan yang berlawanan
2.    Tindakan perlawanan karena ketidakcocokan / ketidakserasian
3.    Berkelahi, berperang, atau baku hantam
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.    Data dan Sumber Data
Data dikumpulkan dengan menggunakan metode membaca heuristic dan hermeneutic. Menurut Pradopo (2001: 84), pembaca heuristic adalah pembaca bedasarkan konvensi system semiotic tingkat kedua atau berdasarkan konvensi sastranya. Pembaca hermeneutic adalah pembaca ulang atau retroaktif sesudah pembaca heuristic dengan memberikan konvensi sastra.
Selain itu, Pradopo (2001:84) juga menjelaskan, “metode membaca heuristic pada cerita rekaan atau novel merupakan pembacaan berdasarkan tata bahasa ceritanya yaitu pembacaan novel dari awal sampai akhir cerita secara berurutan. Cerita yang memiliki alur sorot balik dapat dibaca secara secara lurus. Hal ini dipermudah dengan dibuatnya synopsis cerita dari novel yang dibaca tersebut. Pembacaan heuristic itu adalah penerangan kepada bagian-bagian cerita secara berurutan.
Hasil pembacaan heuristic terhadap novel Yang Kedua menghasilkan cerita sebagai berikut: novel Yang Kedua ini adalah sebuah karya seorang pengarang Indonesia yang pernah .

Metode membaca heuristic harus diulangi dengan bacaan retroaktif dan ditafsirkan secara hermeneutic sehingga pada system semiotic tingkat kedua isi cerita rekaan atau novel dapat memberikan pemahaman serta penafsiran makna cerita keseluruhan dari novel yang dibahas.
Selanjutnya penafsiran data tersebut dicatat pada katu data. Penafsiran tersebut dicatat berdasarkan masala yang berhubungan dengan unsur-unsur instriksik, seperti: alur, latar. Penokohan, dan tema serta unsur-unsur ekstrinsik, seperti : nilai budaya, politiik, dan nilai percintaan yang terdapat dalam novel Yang Kedua pada kartu data yang berbeda.
3.2 Tehnik Pengumpulan Data
Ditinjau dari proses data, tahapan penelitian ini tampak dari serangkaian kegiatan seperti pengumpulan data,penyusunan,penganalisian,dan penyimpulkan dari proses situ akhirnya diperoleh hasil permasalahan yang digarap,yaitu Menganalisis Stuktural Novel yang kedua oleh Riawani Elyta  yang Sehubungan dengan gambaran tersebut jelaslah bahwa metode deskriptf dengan tehnik baca
3.3Teknik Analisis Data
Teknik penelitian yang digunakan adalah studi perpustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan diruang perpustakaan. Pada penelitian ini akan diperoleh data dan informasi tetang objek penelitian melalui buku-buku. Adapun objek penelitian ini adalah Yang Kedua.
Dalam menganalisis data objek yang akan diteliti terlebih dahulu dirumuskan berdasarkan masalah kemudian diadakan studi perpustakaan. Setelah berbagai informasi diperoleh selanjutnya dilakukan pengumpulan data, dan penafsiran data. Kesimpulan merupakan langkah akhir dalam laporan penelitian.




BAB IV
ASPEK STRUKTURAL NOVEL YANG KEDUA
4.1 TOKOH
    Tokoh yang hadir dalam cerita novel Yang Kedua antara lain:
1.    Vienna Aristaty
2.    Dave Ananta
3.    Haris
4.     Mbak Widi
5.    Bu Nita
6.    Mbak Sita
7.    Ibu Butet
8.    Ibu Mirna
9.    Ibu Diena
10.    Ratih
11.    Pak Suta Wijaya
12.    Willy
13.    Astrid
14.    Lucky
15.    Marcell
16.    Dokter Singapore
17.    Dua orang presenter
18.    Suzanne
19.    Dion
20.    Bernard Bear
21.    Bodyguard
22.    Cameramen
23.    Denny
24.    Securiti  Bungalo
25.    Office Boy
26.    Amri
27.    Sutinah
28.    Ade
29.    Alvin
30.    Pak Marto
31.    Paman Goh Keh

Karakterristik  setiap tokah yg paling banyak muncul:
1.    Vienna Aristaty:
•    Baik,
•    Tegar dan
•    Mencintai suaminya apa adanya
2.    Dave Ananta:
•    Baik
•    Setia menunggu
3.    Haris :
•    Baik tapi
•    Egois
•    Serakah
4.    Pak Suta Wijaya:
•    Baik
•    Bijaksana
5.    Willy:
•    Baik
•    Marah-marah
6.    Astrid:
•    Baik
•    Suka menasehati
7.    Suzanne:
•    cemburu
8.    Pak Marto:
•    Baik
•    Setia pada Dave
9.    Paman Goh Keh:
•    Baik
•    Tegar



Hubungan antar tokoh:
1.    Vienna Aristaty
2.    Dave Ananta
3.    Haris
4.    Mbak Widi
5.    Bu Nita
6.    Mbak Sita
7.    Ibu Butet
8.    Ibu Mirna
9.    Ibu Diena
10.    Ratih
11.    Pak Suta Wijaya
12.    Willy
13.    Astrid
14.    Lucky
15.    Marcell
16.    Dokter Singapore
17.    Dua orang presenter
18.    Suzanne
19.    Dion
20.    Bernard Bear
21.    Bodyguard
22.    Cameramen
23.    Denny
24.    Securiti  Bungalo
25.    Office Boy
26.    Amri
27.    Sutinah
28.    Ade
29.    Alvin
30.    Pak Marto
31.    Paman Goh Keh
Analisis tokoh dan penokohan pada Novel Yang Kedua:
1.    Tokoh utamanya,  yaitu Vienna. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan. Baik sebagai pelaku kejadian maupn dikenai kejadin.
2.    Tokoh bawahan, yaitu :
•    Dave Ananta
•    Haris
•     Mbak Widi
•    Bu Nita
•    Mbak Sita
•    Ibu Butet
•    Ibu Mirna
•    Ibu Diena
•    Ratih
•    Pak Suta Wijaya
•    Willy
•    Astrid
•    Lucky
•    Marcell
•    Dokter Singapore
•    Dua orang presenter
•    Suzanne
•    Dion
•    Bernard Bear
•    Bodyguard
•    Cameramen
•    Denny
•    Securiti  Bungalo
•    Office Boy
•    Amri
•    Sutinah
•    Ade
•    Alvin
•    Pak Marto
•    Paman Goh Keh
    Tokoh protagonis
Tokoh protagonisnya , yaitu:  Vienna Anastaty. Ia merupakan tokoh yang baik dan pembangun
    Tokoh antagonis
Tokoh antagonisnya, yaitu:  Haris, ia merupakan tokoh yang berlawanan karakter dengan tokoh protagonis
    Tokoh sederhana,
yaitu dave Ananta. Ia memiliki sifat yang baik dan ikhlas mencintaidari awal sampai akhir cerita.
    Tokoh bulatnya
yaitu, vienna Anastaty. Karena ia merupakan tokoh yang memiliki perkembangan dalam kehidupannya, yang awalnya ia  hanya tukang menjual asuransi dan hanya bernyanyi di kamar mandi. Kini, berkat usahanya yang mengikuti lomba, kini ia menjadi seorang wanita karier yang berlimpahan
    Tokoh datarnya yaitu, Dave Ananta.ia merupakan tokoh yang dari awal sampai akhir cerita tetap menunjukan sikap kasih sayangnya dan ketulusannya kepada yang ia cintai.
    Tokoh statisnya, Haris.tokoh cerita yang esensial tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi.
    Tokoh bawahan, Dave  Ananta dan Haris. Tokoh yang tidak begitu besar pengaruhnya terhadap perkembanga  cerita ,meskipun mereka juga dalam pengembangan alur itu.
    Tokoh latar:  
Mbak Widi,Bu Nita, Mbak Sita, Ibu Butet, Ibu Mirna, Ibu Diena, Rati,Pak Suta Wijaya, Willy, Astrid, Lucky, Marcell, Dokter Singapore, Suzanne, Dion, Bernard Bear, Bodyguard, Cameramen, Denny, Securiti  Bungalo, Office Boy, Amri, Sutinah, Ade, Alvin,Pak Marto dan Paman Goh Keh. P pengembangan alur. Kehadirannya hanyalah sebagai pelengkap latar.

4.2    ALUR
    Episode/episodik
NO           
1    Vienna penyanyi kamar mandi    Ikut lomba nyanyi    Menang (penyanyi panggung)
2    Vienna juara    Dikontrak    Tenar
3    Tinggal di Jakarta     Menikah    Pindah ke batam
4    Di batam     Jadi artis      Kembali ke Jakarta
5    Vienna tumor rahim    Operasi angkat rahim    Tidak bisa punya anak
6    Juara lomba    Vienna dan Dave berteman    Dijadikan teman duet
7    Haris anak manja    Menikah     Profokator
8    Vienna kaya     Merasa dimanfaatkan    Meblokir rekeningnya
9    Jahitan baju bu Widi    Jadi artis    Baju dari desain handal
10    Dave menjaga kafe    Juara lomba    penyanyi
11    Menanam saham     Dijadikan jaminan    Banyak utang
12    Selalu menyanyi    Banyak uang    Suami gila harta
13    Menerima kekurangan tidak bisa memiliki momongan    Tidak bisa mengabulkan permintaan    Kekurangan diungkit
14    Kafe dijaga adiknya    Lebih banyak menyanyi     Kafe bangkrut
15    Banyak utang     Tadak bisa membayar    Dipenjara
16    Teman kerja    Selalu bertemu    Saling jatuh cinta
17    Di penjara     Menceraikan     Resmi berpisah
18    Mengundurkan diri     Menghilang     Menjadi orang biasa
19    Artis     Menghilang     Penjual kue
20    Menunggu 3 tahun    Mengutarakan perasaan    Ditolak
21    Banyak materi    Semua bisa dibeli, kecuali cinta     Menghancurkan rumah tangga
22    Tidak bisa memiliki keturunan    Merasa tidak ada yang bisa menerimanya    Menolak yang mencintainya
23    Ragu     Mencari kepastian atas perasaan    Menemukan jawaban
24    Ditolak     Tidak menyerah    Terus membuktikan cintanya

    Sekuen
Shangrilla Café, 1997
1.    Dave datang ke ulang tahun Valencia teman dekatnya
2.    Valencia memarahi Dave karena datang trlambat
3.    Dave disuruh memaikan piano di atas panggung ulang tahun
4.    Dave meminta maaf karena datang terlambat
5.    Dave langsung memainkan piano dengan intro Happy Birthday
6.    MC melanjutkan dengaan permainan, bermin tongkat
7.    Tongkat itu jatuh pada seorang wanita yang berdiri diposisi kanan
8.    Gadis itu di suruh naik diatas panggung untuk menyannyi di iringi Dave sebagai pemain piano
9.    Dave menanyakan lagu yg akan ia nyayikan,
10.    Gadis itu malu, sekadarnya menaikkan kepalanya, tetap menunduk meskipun ketika menyanyi
11.    Dave merasakan getaran  yang lain pada gadis itu
12.    Setelah menyanyi gadia itu menghilang
13.    Dave mencoba mencari dikerumunan banyak orang yang datang pada ulang tahun itu
14.    Gadis itu tidak di temukan
Batam, 10 tahun kemudian…..
•    Vienna mengikuti perlombaan nyanyi
•    Vienna gugup
•    Vienna menuju kamar mandi
•    vienna, bertemu seorang lelaki
•    Vienna menjadi pemenang kedua
•    Seorang lelaki yg medapatkan juara pertama
•    Mereka diketemukan diatas panggung
•    Vienna kaget,Ternyata lelaki itu,yg ia temui ditoilet td
•    Haris mengeluh karena Vienna tdak menjadi juara pertama
•    Vienna tersindir karena Haris tidak mensyukuri keberhasilannya
•    Vienna mendapat hadiah sebuah rumah dan berupa uang
•    Haris meminta dibelikan motor
•    Vienna merasa enggan, karena  ia ingin memperbaiki rumah mereka yang sudah peot
•    Vienna ingat kekurangannya yg diterima Haris
•    Vienna mengabulkan,dan meminta izin untuk acara syukuran atas keberhasilannya
•    haris tidak terlalu menyukai acara tersebut
•    selesai acra Vienna bersih-bersih
•    vienna ditelfon Ratih dari diva entertainment
•    vienna kaget dan penasaran, disuruh bertemu pak Suta besok siang
•    vienna dan Dave dipertemukan kembali oleh pak Suta
•    Vienna dan Dave dikontrak untuk duet
•    Vienna meminta izin pada Haris
•    Vienna diizinkan
•    Dave mempecayakan  kafenya kepada adiknya, dan  memilih dunia artis
•    Vienna dan Dave latihan untuk tour lomba  perdananya
•    Karena sering bertemu ditempat latihan dan dipanggung Dave jatuh cinta
•    Selesai latihan Dave mengjak Vienna minum capuccino
•    Kali pertama Dave mersakan getran ketika barsama  seorang wanita
•    Karena sudah sore, Vienna berpamitan pulang
•    Vienna memasuki taksi dan pulang
•    Dave berharap Vienna barhenti dan memintanya untuk mengantarnya tapi itu hanya sebuah mimpi
•    Vienna sampai dirumah dan melihat Haris bersemangat dengan motor barunya
•    Vienna mengkhayal andai uang itu un tuk pembangunan rumah
•    Vienna memberitahu Haris kalau teman duetnya seorang lelaki
•    Vienna terkejut ternyata Haris menerimanya, tdak peduli siap teaman duetnya
•    Vienna merasa Haris tdak mencintainya lagi
•    Vienna dan dave kembali latihan
•    Mereka diarahkan untuk totalitas dalam menyanyi dilomba yg tinggal seminggu lg
•    Selesai latihan Dave mengajak semua rekan kerja entertainmenyya untuk ngopi di kafenya
•    Kebiasaan Vienna selesai latihan langsung pulng
•    Dave mencari vienna untuk diajak ngopi
•    Vienna menolak, tapi Dave menemukan alasan agar vienna tdak mengelak
•    Dave berhasil mengajak Vienna, meski itu hanya sbentar
•    Selesai minum kopi, dave mengajak Vienna menonton rekaman mereka minnggu lalu dan mengantarnya untuk pulang
•    Dave menanyakan bersama siap  tinnggal
•    Vienna dengan spontan, tinggal bersama suaminya Haris
•    Dave menghangat sampai ke uluh hati, jawaban yg sama sekali ia tdak duga, ternyata Vienna sudah memiliki seorang suami
•    Dave tak ingin merusak suasana yg sudah cair, ia tegar mencoba menerima semua yg vienna katakan dengan sekuatnya meski  kenyataan itu tak membuat hatinya tenang.
•    Tidk tau dengan perasaannya, semakin vienna jujur dengan kehidupnnya, Dave semakin suka
•    Vienna mengajak  dan menginginkan Haris untuk ikut ke Singapore
•    Haris menolak uktuk ikut serta
•    Para rombongan segera menaiki feri menuju Harbour Front menuju Singapore
•    Para rombongan membincangkan apartement yg  mereka akan menginap setelah sampai  di Singapore
•    Rombongan sampai di Singapore
•    Di kaca mobil taksi ,Vienna menikmati suasana Negara yg baru pertama kali ia kunjungi itu
•    Ternyata mereka berdua peserta terakhir yg berada dilokasi
•    Mereka langsung disuru pulang keapartemnt, untuk makan siang sbelum beberpa jam menjelng show
•    Di taksi Vienna mersakan sakit pada kepalanya
•    Mengetahui itu tanpa memikirkan apa-apa Dave duduk disamping Vienna
•    Dave memberikan suplemen yg biasa ia minum dan ia bawa ke mana-mana pada Vienna
•    Rombongan sampai di apaetemet,
•    Langsung makan  siang
•    Vienna selesai duluan dan segera berganti pakaian
•    Haris hanya berharap senaga penampilannya sukses
•    Vienna berkerkerut dahi, karena seorang suami  tdak memikirkan kasehatan hanya disuruh
•    Vienna demam dan langsung menghangatkan badannya dengan shower
•    Marcell  siap mendandani Vienna  dengan kosmetik dan gaun yg sdah disiapkan
•    Vienna diam-diam mengagumi hasil kerja Marcel yg setengah perempuan itu
•    Vienna terlihat  cantik dengan gaun putih yg ia kenakan
•    Semuanya terkesima dengan Vienna, lebih- lebih Dave
•    Vienna sendiri kagum pada penampilan Dave dengan kemeja putihnya
•    Vienna bersama rombongan langsung ke tempat lomba
•    Vienna dan Dave  langsung memisahkan diri pada ruang yg khusus untuk para peserta
•    Jantung  Vienna terpacu ,mereka finalis dari Indonesialah yang tampil pertama
•    Vienna dan Dave lega karena sudah tampil, menyelesaikan putaran maraton
•    Setengah jam lagi mereka bersiap-siap untuk putaran kedua
•    Vienna dan Dave tampil untuk puaran kedua
•    Aplaus yg meriah dari par penonton
•    Selesai menyanyi  Vienna jatuh pingsan di bawah gendongan Dave
•    Dave memanggil dokter
•    Vienna istirahat sampai jam 5 pagi
•    Vienna jatuh pingsan ternyata  karena sms Haris yg selalu menekannya untuk menang supaya bsa membayar uang asuransi
•    Vienna drop , pusing hingga akhirnya ia pingsan
•    Vienna kembali sehat stelah menghabiskan makan malam dan dua gelas full larutan glukosa
•    Vienna membaca pesan dari Dave menayakan kondisinya
•    Vienna mulai merasa Dave menganggapnya lebih dari seorang partner kerja
•    Vienna sadar tidak boleh takluk, karena ia sudah memilki seorang suami
•    Vienna mengubah profil ponselnya menjadi ofline
•    Vienna tidak mau diganggu oleh sms suaminya yg hanya membuatnya sakit
•    Malamnya semua rombongan kembali berada di Espilanade
•    Vienna dan Dave tampak tersenyum datar menuntggu hasil pengumuman
•    Satu persatu vokalis dan musisi mulai memadati acar
•    Vienna dan dave menyaksikan  sehelai amplop yg terancung
•    Vienna dan Dave mendngar satu persatu pemenang diucapkan
•    Secara serentak kedua presenter itu dengan lantang menyebut peserta dari Indonesia yg mendapatkan juara utama
•    Semua rombongan dari indonesia gegap gempita merayakan keberhasilan itu
•    Setelah selang beberapa bulan Segalanya berubah drastis
•    Vienna dan Dave  menjadi artis seorang yang di idolakan
•    Vienna dan Dave sibuk dengan banyak kegiatan
•    Malam Dave menyempatka untuk melihat kafenya yg ia prcayaka pada adiknya Dion
•    Di kafe Dave bertemu teman lamanya dan menceitakan perceraiannya dengan suaminya
•    Suzanne cemburu pada Voenna , wanita yg disukai Dave Ananta
•    Siang  Dave,Vienna bersama rombongan  melakukan promo tour  disalah satu lokasi pecinan di   Singapore
•    Vienna tidak mau didandani yang aneh-aneh
•    Dave ingin berada lebih dekat  lagi dengan Vienna
•    Selesai pekrjaan Vienna selalu langsung pulang
•    Dave melarang Vienna pulang
•    Dave mengajak vienna jalan- jalan sebentar
•    Vienna mulai terbuka pada Dave lebih dari urusan pekerjaan
•    vienna dan Dave menyantap rujak
•    vienna mendapat pesan dari Haris ,untk meminta uang lagi
•    vienna terpuruk dngan sifat suaminya
•    vienna ingin mengeluarkan keluhannya
•    paginya Vienna  pulang ke Batam
•    Haris  mengajukan diri jadi manajer pribadi Vienna
•    Vienna berharap, Haris dapat menemaninya kemanapun kegiatannya
•    Ternyata Haris hanya  mengatur jadwalnya tapi tidak dengan menemaninya
•    Haris mengatur semua keuangan
•    Haris membeli sebuah rumah mewah,
•    Vienna tidak diberitahu
•    Vienna kehilangan suara riah ibu-ibu dan para tetangga
•    Vienna tidak menikmati rumah yg dibeli Haris
•    vienna istirahat
•    Haris, menyuruhya bekerja. Karena Vienna li di atas daun
•    Vienna sedang ingin istirahat dan tidak ingin bekerja, Haris memberi tatapan yang tajam
•    Haris mengumgkit kekurangannnya
•    Vienna dan Haris bertengkar
•    Haris merasa menang dngan mengungkit kekurangan  Vienna
•    Vienna tergolek tak berdaya
•    Maalamnya Vienna di ajak ke fourd court  oleh rekan –rekan kerjnya
•    Vienna tetap tegar  denagn sikap haris
•    Vienna menuju tempat yang dituju
•    Vienna dihadang seseorang di lift
•    Vienna hampir diperkosa
•    Dave tiba-tiba  datng membantu
•    Dave dan vienna lari menaiki motor menuju tempat acara
•    Vienna diam saja saat bersama dave
•    Dave bisa membaca pikiran Vienna yg memiliki banyak masalah
•    Vienna berterimakasi kepada Dave
•    Pagi hari vienna bersama sang suami akan ke Jakarta
•    Mereka mengunjungi mertuana
•    Mereka sampai di jakarta
•    Vienna diliput sampai malm hari bersama kelurganya
•    Besoknya  Vienna akan terbang ke Bali sesuai jadwal
•    Vienna mengajak haris
•    Haris lebih memilih kembali ke Batam
•    Vienna hanya disuruh jaga diri
•    Dave berangkat dari Batam
•    Pemotretan dilakukan dan selesai ha ri itu juga
•    Vienna diundang makan BBQ bersama rombongan
•    Malamnya acara itu diadakan
•    Dave datang sedikit terlambat
•    Dave menanyakan Vienna pada Astrid
•    Vienna lgi dipantai menyendiri
•    Dave menemui vienna
•    Vienna sedang melamun, memikirkan masalahnya rumah tangganya yg  mulai renggang
•    Vienna tak menghiraukan panggilan siapapun
•    Dave segera menarik Vienna yg  hampir tenggalam
•    Dave kahwatir dan memarahinya
•    Vienna menangis dan memeluk Dave
•    Vienna menceritakan keluh kesah rumah tangganya pada Dave
•    Dave memahami hati seorang wanita yg ia cintai itu
•    Bibir Vienna bergetar, mersa sang suami yang hanya memanfaatkannya
•    Vienna bergumam, karena sesungguhnya ia mempunyai rasa yang sama
•    Vienna ingat kekurangannya tak bisa memiliki seorang anakrsa ,me tak ada lelaki yg bisa menerimanya selain Haris
•    Vienna melepas pelukanya
•    Lari menjauhi Dave
•    Dave tak bisa berbuat apa-apa
•    Dave sadar , Vienna sidah dimilki
•    Pagi setelah kejadian tadi malam
•    Dave masih mengingat kejadian tadi malam
•    Dave merasa Vienna mempunyai rasa yang sama
•    Vienna yang tak menyadari ia telah memikat hati setelah kejadian 10 tahun yang lalu, di pesta ulang tahun Valencia
•    Dave menerima telepon dari Denny
•    Denny mengbarkan tentang vianna
•    Vienna tak bisa ikut dalam acara yg diselenggarakan nant malam
•    Dave kaget tentang Vienna yg pergi
•    Dave diwawancarai tentang Vianna
•    Vienna pulnag ke Batam tanpa ada yang tau dari pihak rombongan
•    Vienna pulang kerumahnya
•    Melihat Haris yg baru plang membawa pick- up
•    Haris kaget Vienna berada di rumah
•    Vienna heran dengan tingkah Haris yg semakin merajalela dengan uang yg ia buang-buang
•    Vienna bicara empat mata pada Haris
•    Haris tidak memperdulikan ucapannya
•    Haris lebih mementingkan IPAD dan BB nya
•    Vienna tidak kuat lg dengan sikp haris
•    Vienna marah dam mengeluarkan semua keluhannya
•    Vienna dipukul, dan di caci maki dengan tangannya dan ocehan kasarnya
•    Vienna menangi s dan Haris langsung meninggalkan Vienna sediri
•    Paginya Vienna berangkat ke Jakarta
•    Vienna cuti dari dunia ke artisan
•    Vienna untuk menghilang untuk kesekin kalinya, tpi ini lebih menyakitkaan baginyya
•    Vienna menyewa apartement tanpa ada satu orangpun yang tau
•    Dave mencari Vienna tapi ia tidak menemukannya
•    Vienna memblokir semua rekeninh yang ia mliki, agar haris tidak lg mengambil uang semaunya
•    Tiba-tiba Haris menelfon
•    Haris menanyakan tempat tinggal Vienna
•    Vienna keheranan, tapi ia tetap memberitau karena bgaimanapun ia tetep suaminya
•    Haris tiba di apartement,  keheranan dngan cara berpakain Haris
•    Haris seperti buronan
•    Haris menanyakan rekening yg diblokir
•    Anehnya Haris tidak menuntut
•    Haris istirahat
•    Vienna measak untuk suaminya
•    Vianna mendengar ketukan pintu
•    Ternyata pihak polisi
•    Polisi yang mencari Haris, yg ternyata banyak memiliki utang
•    Haris ditangkap
•    Vienna ternganga , bergolek tak berdaya melihat sang suami di bawa petugas
2  minggu kemudian………
•    Vienna jumpa pers
•    Vienna mengundurkan diri dari dunia pertelevisian
•    Dave hanya bisa melihat Vienna yg mengalami kepahitan menjalani hidupnya
•    Dave tidak pernah menyerah
•    Vienna kembali ke kampung halamanya dan menghilang
•    Dave mencari vienna, tapi tak ditemukan
6 bulan kemudian ……….
•    Vienna menjadi pengusaha kue
•    Dave tidak pernah menyerah mencari Vienna
•    Dave menemukan tempat tinggal Vienna di Jakarta
•    Vienna  kaget dengan kedatangan Haris
•    Dave kembali mengutarakan cintanya yg tak pernah pudar srkecill apapun
•    Saat Haris di penjara
•    Vienna diceraikan oleh Haris
•    Haris merasa bersalah pada Vienna
•    Vienna tidak mau sakit untuk kedua kalinya
•    Vienna tak bisa memiliki anan
•    Dave tidak peduli
•    Vienna menyuruh Dave untuk memikirkannya matang-matang
•    Dave disuruh pulang
•    Dave disuruh ke pak marto oleh kakaknya untuk mendaptkn keresahan hatinya untuk memilih
•    Dave menemukan jawabannya dan kenblai menemui Vienna
•    Vienna tidak ada dirumah
•    Bibi memberikan surat pada Dave
•    Vienna infeksi kanker rahim
•    Dave tanbah tak bisa berpisah dengan Viennna
•    Dave tambah mencintai Vienna
•    Dave menemui Vienna di pantai
•    Dave memeluk Vienna dan  mengungkapkan begitu ia mencintainnya dengan sepenuh hatinya
•    Keduanya menyatu


    Struktur alur
    Pengenalan tokoh
 Vienna dan Dave pertama kali bertemu di sebuah pesta ulang tahun Valencia, diatas             panggung, Dave yg memandu acra sebagai pemain piano dan Vienna ynag dihukum karena kalah dalam permainan ulangtahun tersebut disitulah Dave merasakan getaran cinta, namun selesai menyanyi Vienna menghilang dan Dave mencarinya namun tak ditemukan lagi. 10 tahun  kemudian bertemu kembali diacara festival musik lomba nyanyi. Namun Vienna sudah memiliki seorang suami.
    Konflik
Dave yang tetap bertahan mempertahankan hatinya pada Vienna, meskipun ia tau, Vienna sudah ada yang memiliki.
Vienna merasa suaminya hanya memanfaatkannya dengan apa yang dimilikinya, semua keuangan Haris yang ambil ahli, sehingga apapun yang ia inginkan dapat ia beli tanpa memikirkan istrinya yang bekerja keras banting tulang

    Klimaks
Vienna memblokir semua rekeningnya sehingga Haris tidak semena- mena menarik uamg semaunya. Kemudian kepada Dave, Vienna tetap setia pada Haris meski ia pun memiliki rasa yang sama pada Dave, tapi ia sadar dengan statusnya yg sudah di miliki dan kelurangganya yg tidak bisa memiliki keturunan dam mersa tidak ada lelaki lain selain Haris yang mencintainyya dan menerimanya setulus hatinya meskipun dalam hatimya ia juga mempunyai rasa yang sama.
    Peleraian 
Haris  tidak bisa membayar utang. Hingga Haris jadi buronan para petugas kepolisian. Dan Dave yang tetap memperjuangkan cintany meski Vienna untuk waktu yang lama menghilang, ia tetap mencarinnya dan mencarinya meskai ia tau dengan resiko yang akan ia hadapi.
    Penyelesain
Haris di penjara dan menjelang beberapa bulan Vienna pun diceraikan oleh Haris. Dave menemukan Vienna, dan mersatu dengan menerima masing- masing kekurangan yang mereka miliki,

4.3    LATAR
      Latar Tempat :
•    Pesta ulang tahun
•    Di panggung festival
•    Kamar mandi
•    Rumah
•    Di dalam mobil
•    Di studio Dive entertainment
•    Branch office diva
•    Kafe  cappuccino
•    Apartemant
•    Di sofa
•    Ditaksi
•    Stadion Esplanade theatre
•    Ruang ganti
•    Kapal  feri
•    Di lift
•    Di pantai
•    Bandara
    Latar tempat  khusus pada novel ini yaitu:
•    Batam
•    Singapore
•    Jakarta
    Latar waktu :
•    Pagi hari
•    Malam hari
•    Siang hari dan sore hari

    Latar suasana:
•    Senang, gembira saat memenangkan juara
•    Suasasa syukuran atas kemenangan
•    Sedih ketika  mengungkapkan kegundahan di dada
•    Suasana menegangkan ketika menanti detik pengunmuman
•    Suasana terharu ketika disatukan
•    Suasana penuh kemarahan ketika pertengkaran terjadi
    Latar social budaya:
Meski dengan memiliki banyak beban dalam rumah tangganya, tapi ia dapat menutup dengan tegar semua itu di hadapan para rekan- rekannya.
4.4 Hal menarik/ nilai:
Nilai yang dapat kita ambil dalam cerita tersebut adalah, cinta dan kasih sayang itu tidak ternilai oleh apapun, meski itu dengan materi sekalipun. Cinta Dave kepada Vienna benar- benar tulus dari hatinya dengan menerima semua kekurangan Vienna yg tak bisa mempunyai keturunan. Meski Dave dan Vienna terlambat di pertemukan










BAB  V
PENUTUP
 
2.    Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis novel, dapat disimpulkan bahwa novel merupakan  sebuah cerita kehidupan yang membuat para pembaca menemukan sisi menarik dari ide pokok novel tersebut. Maka dalam menganalisis novel. Tentu kita harus mambaca novel tersebut secara telkiti serta memahami dan mencari tokoh, alur, latar dan yang lainnya.


3.    Saran:
    Dengan mengacu pada hasil analisis , maka saran yang ada yaitu:
1.    Untuk lebih memahami sebuah cerita dalam sebuah novel maka pembaca harus terlebih dahulu memahami novel tersebut secara seksakama
2.    Untuk mengetahui alur, latar dan tokoh dalam sebuah novel maka harus di baca secara keseluruhan isi novel tersebut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar